Minggu, 21 Agustus 2016

Keindahan Goa Sinjang Lawang

  Minggu, 21 Agustus 2016
https://armitafibri.com

Tidak banyak yang tahu lokasi Goa Sinjang Lawang di Dusun Parinengan, Desa Jadimulya, Kecamatan Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran. Goa ini memiliki panjang 500 meter dengan dilewati oleh aliran Sungai Cijulang. Goa ini memiliki lebar sekitar 65 meter dengan tinggi 60 meter. Disebut Sinjang Lawang karena di dinding di mulut goa ini terdapat ukiran batu mirip batik yang tercipta karena proses alam. Ukiran batu karena proses alam ini membentuk motif batik khas sunda dalam kain sinjang atau dalam bahasa Indonesia disebut sarung.

Menyusuri goa ini bisa dilakukan dengan cara berenang menggunakan pelampung, helm, head lamp, dan ban karet yang disediakan pemandu wisata dari Cukang Taneuh atau Green Canyon yang ditunjuk oleh warga dusun tersebut untuk menemani pengunjung.Kedalaman aliran sungai di dalam goa sendiri bervariasi. Ada yang dangkal dan ada pula yang cukup dalam, yakni 1,5 meter hingga 3 meter. Namun, pengunjung bisa melaluinya dengan bantuan pelampung atau ban karet. 

https://armitafibri.com
 Sepanjang 500 meter di dalam goa, pengunjung akan menikmati fenomena alam di dinding dan langit- langit goa berupa stalaktit. Di tengah-tengah goa, saat siang hari, pengunjung bisa melihat sinar matahari menembus goa melalui langit-langit goa yang terbuka lebar. Pemandangan sinar matahari menembus goa itu menjadi pemandangan menarik karena berkelindan dengan stalaktit, serta ukiran batu hasil proses alam. Tidak hanya itu, sinar matahari yang menembus goa dari atap goa lalu mengenai air di aliran sungai ini juga memantulkan warna hijau toska, hijau dan merah ke dinding-dinding goa.

Perpaduan warna yang bisa dilihat di dinding goa ini membuat pengunjung akan betah di dalam goa. Usai menikmati pemandangan di dalam goa yang menghadirkan batu-batu kapur dalam bentuknya yang unik, pengunjung pun akan mengakhiri perjalanan di ujung goa yang masih aliran sungai dengan dikelilingi hutan kecil milik warga.  Di ujung goa, pengunjung juga akan melihat fenomena alam di langit-langit goa. Ukiran batu membentuk hati terukir di langit-langit goa.Karena belum ada akses menuju titik pertama dari ujung goa, untuk kembali pulang, pengunjung harus kembali menyusuri goa.

Sumber :
Disparbud Jabar. 2016. Goa Sinjang Lawang. Diakses tanggal 21 Agsutus 2016. Link ; http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1104&lang=id